Kisah Lelaki Terakhir Keluar dari Neraka: Harapan di Ujung Kegelapan
Dalam keluasan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala, terdapat kisah yang menyejukkan hati dan memberikan secercah harapan bahkan bagi mereka yang telah merasakan pedihnya azab neraka. Kisah ini adalah tentang seorang lelaki yang menjadi penghuni neraka paling akhir yang dikeluarkan darinya, sebagaimana diriwayatkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Hadis tentang Lelaki Terakhir Keluar dari Neraka
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya aku mengetahui penghuni neraka yang terakhir keluar darinya, dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya. Seorang lelaki keluar dari neraka dengan merangkak. Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman kepadanya: 'Pergilah, masuklah ke dalam surga.' Lalu ia mendatangi surga, namun ia melihat surga telah penuh. Ia kembali dan berkata: 'Wahai Rabb-ku, surga telah penuh.' Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman kepadanya: 'Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya bagimu di dalamnya seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya (atau lebih).' Ia berkata: 'Apakah Engkau mengejekku - atau menertawakanku - padahal Engkau adalah Raja?'"
(Sahih al-Bukhari, Kitab ar-Riqaq, Bab Sifat al-Jannah wa an-Nar, no. 6571 dan Sahih Muslim, Kitab al-Iman, Bab Adna Ahl al-Jannah Manzilah, no. 186)
Tafsir dan Pengajaran dari Hadis
Hadis yang mulia ini menggambarkan betapa luasnya rahmat dan karunia Allah. Lelaki ini adalah orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka, setelah merasakan azab yang dahsyat dalam waktu yang sangat lama. Keluarnya pun digambarkan dengan merangkak, menunjukkan keadaannya yang lemah dan penuh penderitaan.
Ketika Allah memerintahkannya untuk masuk surga, lelaki itu merasa heran dan takjub mendapati surga telah penuh. Ini menunjukkan betapa banyaknya hamba Allah yang beriman dan beramal saleh sehingga memenuhi surga dengan karunia-Nya.
Namun, Allah yang Maha Pemurah tidak mengecewakannya. Allah memberikannya balasan yang luar biasa, yaitu surga yang luasnya melebihi dunia dan sepuluh kali lipatnya atau bahkan lebih. Reaksi lelaki itu yang merasa diejek atau ditertawakan oleh Allah, padahal Allah adalah Raja segala raja, menunjukkan betapa rendahnya perkiraan manusia tentang kemuliaan dan keagungan Allah serta luasnya karunia-Nya.
Kisah ini memberikan beberapa pengajaran penting bagi kita:
- Luasnya Rahmat Allah: Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Bahkan bagi seorang penghuni neraka yang paling akhir pun masih ada harapan untuk mendapatkan rahmat-Nya.
- Pentingnya Harapan: Sebagai seorang Muslim, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, مهما besar dosa yang telah diperbuat. Selalu ada pintu taubat dan ampunan bagi yang bersungguh-sungguh.
- Keagungan Surga: Balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa jauh melampaui apa yang dapat dibayangkan oleh akal manusia.
- Kerendahan Diri di Hadapan Allah: Kisah ini mengingatkan kita untuk senantiasa merendahkan diri di hadapan kebesaran Allah dan tidak pernah meragukan kekuasaan serta karunia-Nya.
Kesimpulan
Kisah lelaki terakhir yang keluar dari neraka adalah pengingat yang kuat tentang betapa luasnya rahmat Allah dan pentingnya untuk senantiasa memiliki harapan kepada-Nya. Meskipun azab neraka sangat mengerikan, Allah tetap memberikan kesempatan terakhir bagi hamba-Nya yang dikehendaki. Semoga kisah ini semakin menguatkan iman kita dan mendorong kita untuk senantiasa beramal saleh serta memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rujukan Hadis:
- Sahih al-Bukhari, Kitab ar-Riqaq, Bab Sifat al-Jannah wa an-Nar, no. 6571
- Sahih Muslim, Kitab al-Iman, Bab Adna Ahl al-Jannah Manzilah, no. 186