Membina Keluarga Bahagia: Rahsia Sakinah, Mawaddah, Warahmah
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan Dia jadikan di antara kamu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
Ar-Rum (30:21)
SEBUAH keluarga yang diisi dengan kasih sayang dan sokongan antara sesama ahli keluarga akan terus bersama hingga akhir hayat. Konsep keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah menggambarkan suasana keluarga yang penuh ketenangan, kebahagiaan, dan rahmat. Untuk membangun keluarga yang bahagia, kekuatan institusi keluarga harus dibina dari berbagai aspek, terutama dalam hal spiritual dan moral.
Pembinaan Sebelum Pernikahan
Sebelum memasuki bahtera pernikahan, calon suami dan istri harus menguasai ilmu rumah tangga dan kekeluargaan. Mereka harus memahami tanggung jawab mereka untuk memastikan kejayaan mahligai yang akan dibangun. Dan ketika cahaya kehidupan datang dengan kelahiran anak-anak, inilah awal dari sebuah perjalanan kekeluargaan yang baru. Sebagai orang tua, mereka harus menjadi teladan terbaik bagi anak-anak mereka, karena pendidikan awal anak-anak dimulai dari rumah.
Langkah-langkah Membina Keluarga Bahagia
1. Sering Berjemaah
Melakukan solat berjemaah merupakan cara yang efektif untuk mempererat hubungan di antara anggota keluarga. Suami bisa mengimami keluarga dalam solat berjemaah di rumah, karena mereka yang beribadah bersama-sama, insya Allah, akan bersama-sama pula di surga Allah SWT.
2. Mendoakan Satu Sama Lain
Doa adalah senjata ampuh umat Islam. Untuk mempertahankan ikatan keluarga, penting bagi anggota keluarga untuk saling mendoakan. Berdoalah agar Allah SWT senantiasa menjaga dan memberkahi kehidupan keluarga dengan kasih sayang, keamanan, dan kebahagiaan.
3. Membangun Cinta kepada Allah
Cinta kepada Allah merupakan fondasi penting dalam menjaga berkah keluarga. Orang tua harus mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjalankan ibadah, menutup aurat, dan membaca Al-Qur'an. Mereka juga harus memahami konsep Rukun Islam dan Iman, serta meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
"Rasulullah SAW bersabda: 'Seorang yang paling sempurna imannya di antara orang-orang beriman adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.'
(HR. Tirmidzi)"
4. Cipta Suasana Positif
Keluarga yang bahagia selalu dipenuhi dengan suasana yang positif. Hindarilah kata-kata yang negatif, karena hal tersebut akan berdampak buruk pada perkembangan anak-anak.5. Saling Hormat
Pendidikan yang dimulai sejak dini akan membentuk karakter anak-anak. Sifat hormat harus ditanamkan agar perilaku yang tidak sopan atau tidak patuh bisa dihindari.
6. Salin Membantu
Keluarga yang bahagia saling mendukung dalam suka dan duka. Ketika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan, kita harus menjadi tempat pertama untuk membantunya. Dukungan keluarga sangat penting untuk mempertahankan hubungan hingga akhir hayat.
Membangun keluarga yang bahagia bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen, kasih sayang, dan kerja keras, setiap keluarga bisa meraih kebahagiaan yang hakiki.