Membahas 20 Sifat Wajib Allah SWT Berdasarkan Al-Quran dan Hadis
Dalam ajaran Islam, mengenal sifat-sifat Allah SWT adalah bagian terpenting dalam memahami keesaan dan kesempurnaan-Nya. Sifat-sifat ini disebut sifat wajib Allah, yang berjumlah 20, dan harus diyakini oleh setiap muslim. Sifat-sifat ini tidak hanya menunjukkan keagungan Allah, tetapi juga membedakan-Nya dari makhluk ciptaan-Nya.
Pengertian Sifat Wajib Allah
Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang pasti ada pada Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. Sifat ini menunjukkan kesempurnaan dan keunikan Allah yang tidak mungkin dimiliki oleh makhluk lain. Dalam Al-Quran dan hadis, Allah SWT menegaskan bahwa Dia Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Hidup, dan lain-lain.
Klasifikasi 20 Sifat Wajib Allah
Menurut para ulama, sifat wajib Allah ini terbagi dalam empat golongan utama:
- Nafsiyah (berkaitan dengan zat Allah sendiri) – Contoh: Wujud (ada)
- Salbiyah (meniadakan sifat yang tidak layak bagi Allah) – Contoh: Qidam (Azali), Baqa’ (Kekal), Mukhalafatu lil hawaditsi (Berbeda dengan makhluk), Qiyamuhu binafsihi (Berdiri sendiri), Wahdaniyah (Esa)
- Ma’ani (sifat yang dimiliki juga oleh makhluk tapi berbeda kadar) – Contoh: Qudrat (Maha Kuasa), Iradah (Maha Berkehendak), Ilmu (Maha Mengetahui), Hayat (Maha Hidup), Sama’ (Maha Mendengar), Bashar (Maha Melihat), Kalam (Maha Berkata-kata)
- Ma’nawiyah (sifat yang selalu melekat dan tidak mungkin hilang) – Contoh: Qadiran, Muridan, ‘Aliman, Hayyan, Sami’an, Basiran, Mutakalliman
Ulasan dan Dalil dari Al-Quran dan Hadis
Berikut beberapa sifat wajib Allah beserta penjelasan dan dalil yang bersumber dari Al-Quran dan hadis:
Wujud (Ada)
Allah itu ada, tidak mungkin tidak ada. Firman Allah:
“Allah adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya...” (QS. Asy-Syu’ara: 23)
Qidam (Azali)
Allah tidak berawal dan tidak berakhir. Allah ada sejak azali tanpa permulaan.
“Dia-lah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Batin...” (QS. Al-Hadid: 3)
Baqa’ (Kekal)
Allah kekal abadi, tidak akan binasa.
“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Wajah-Nya.” (QS. al-Qasas: 88)
Mukhalafatu lil hawaditsi (Berbeda dengan makhluk)
Allah tidak menyerupai apapun makhluk-Nya.
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. Asy-Syura: 11)
Qiyamuhu binafsihi (Berdiri sendiri)
Allah tidak bergantung pada apapun, sedangkan makhluk bergantung pada Allah.
“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah, dan Allah Dialah Yang Mahakaya...” (QS. Fatir: 15)
Wahdaniyah (Esa)
Allah itu satu, tidak bersekutu.
“Seandainya ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu langit dan bumi akan binasa.” (QS. Al-Anbiya: 22)
Qudrat (Maha Kuasa)
Allah memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
“Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 27)
Iradah (Maha Berkehendak)
Allah berkehendak atas segala sesuatu.
“Dia Maha Kuasa melakukan apa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Buruj: 16)
Ilmu (Maha Mengetahui)
Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun tersembunyi.
“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadalah: 7)
Hayat (Maha Hidup)
Allah adalah Dzat yang hidup dan tidak pernah mati.
“Dan Dia Maha Hidup, tidak mati.” (QS. Al-Baqarah: 255)
Sama’ (Maha Mendengar)
Allah mendengar segala sesuatu, tidak ada yang tersembunyi dari-Nya.
“Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)
Bashar (Maha Melihat)
Allah melihat segala sesuatu, baik yang nyata maupun tersembunyi.
“Dia melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 7)
Kalam (Maha Berkata-kata)
Allah berfirman melalui wahyu dan Al-Quran.
“Dan firman-firman-Nya adalah benar.” (QS. An-Nisa: 87)
Pandangan Ulama
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa meyakini sifat-sifat wajib Allah adalah bagian dari tauhid yang paling utama. Sifat-sifat ini tidak boleh disamakan dengan sifat makhluk, dan harus dipahami sesuai dengan kemampuan akal manusia tanpa menyerupakan Allah dengan ciptaan-Nya.
Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, siapa yang menghafalnya akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nama-nama tersebut mencerminkan sifat-sifat Allah yang mulia dan wajib diyakini.
Kesimpulan
Sifat 20 wajib Allah SWT menegaskan keesaan, kekuasaan, dan kesempurnaan Allah sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta. Meyakini dan memahami sifat-sifat ini adalah fondasi utama dalam aqidah Islam yang harus dipegang teguh oleh setiap muslim. Dengan demikian, kita semakin dekat dan yakin kepada Allah SWT yang Maha Esa dan Maha Sempurna.